Sunday, 26 April 2015

Contoh Makalah Manajemen Dan organisasi


BAB I
PENDAHULUAN

1.  Latar Belakang Masalah
Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum mungkin. Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses manajemen.
Kegiatan peranan yang harus dilakukan seorang manajer akan selalu dan harus ada disetiap jenjang manajemen dalam struktur organisasi baik di posisi manajer puncak, madya, dan lini. Perbedaan nya hanyalah terletak pada wewenang dalam mengambil keputusan di mana semakin ke atas seseorang dalam kedudukan nya pada posisi organisasi maka semakin besar kewenangannya dalam mengambil keputusan.
Organisasi adalah suatu hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat luas, sebab hampir di setiap lapisan masyarakat memiliki organisasi untuk menjalankan suatu tujuan yang ingin dicapai. Setiap orang memiliki dasar untuk memimpin yang juga merupakan bagian dari organisasi, paling tidak setiap masing-masing orang memimpin dirinya sendiri dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Dewasa ini juga organisasi semakin berkembang, karena organisasi sangat di perlukan dalam pembagian tugas baik secara individual ,maupun sosial (bersama-sama). Maka dari itu penting bagi kita, mempunyai pengetahuan tentang manajemen dan organisasi agar dapat mengembangkan potensi diri sebaik mungkin, terutama dalam keorganisasian.
Organisasi sering di jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga organisasi merupakan suatu hal yang penting yang harus di pelajari dengan baik. Contohnya jika kita bekerja pada sebuah perusahaan, kita kan melakukan suatu organisasi. Oleh sebab itu kita harus mengetahui apa yang dimaksud dari organisasi, fungsinya dan apa manfaatnya.

2.   Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat dirumuskan masalah-masalah yang akan dibahas pada penulisan kali ini. Masalah yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1.      Pengertian Manajemen ?
2.      Fungsi Manajemen ?
3.      Efisiensi dan Efektivitas Manajemen ?
4.      Bidang-Bidang Manajemen ?
5.      Tingkatan Manager dan Tanggung jawabnya ?

3.  Tujuan
 tujuan penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa paham mengenai Arti Manajemen dan Organisasi yang diharapkan dapat juga bermanfaat bagi para pembaca dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa inggris “management” yang berasal dari kata dasar “manage”. Definisi manage menurut kamus oxford adalah “to be in charge or make decisions in a business or an organization” (memimpin atau membuat keputusan di perusahaan atau organisasi). Dan definisi management menurut kamus oxford adalah “the control and making of decisions in a business or similar organization” (pengendalian dan pembuatan keputusan di perusahaan atau organisasi sejenis).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Manajemen adalah “penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran” atau “pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusaahaan dan organisasi.
Pengertian manajemen menurut oxford adalah “the process of dealing with or controlling people or things” (proses berurusan dengan atau mengendalikan orang atau benda).
1.      Menurut Horold Koontz dan Cyril O'donnel : “Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain”.
2.      Menurut R. Terry : “Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya”.
3.      Menurut James A.F. Stoner : “Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi tang telah ditetapkan”.
4.      Menurut Lawrence A. Appley : “Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain”.
5.      Menurut Drs. Oey Liang Lee : “Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
6.      Menurut Fayol : Fungsi-fungsi untuk merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengendalikan sesuatu”.
7.      Menurut James A.F. Stoner : “Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya”.
8.      Menurut Mary Parker Follet : “Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus”.

Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum mungkin. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa dalam mencapain tujuan perusahaan haris memperhatikan secara optimal terhadap kepentingan-kepentingan yang menyangkut kepentingan konsumen, penanam modal, karyawan ,pemerintah, masyarakat , supplier.
Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses manajemen.
Kegiatan peranan yang harus dilakukan seorang manajer akan selalu dan harus ada disetiap jenjang manajemen dalam struktur organisasi baik di posisi manajer puncak, madya, dan lini. Perbedaan nya hanyalah terletak pada wewenang dalam mengambil keputusan di mana semakin ke atas seseorang dalam kedudukan nya pada posisi organisasi maka semakin besar kewenangannya dalam mengambil keputusan.
Manajer lini, contoh : supervisor
Manajer Menengah, contoh : Kep. Departemen
Manajer Puncak, contoh : Direktur

Dengan demikian, istilah manajemen mengacu kepada suatu proses mengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain. Proses menggambarkan fungsi-fungsi yang berjalan terus atau kegiatan-kegiatan utama yang dilakukan oleh para manager. Fungsi-fungsi tersebut biasanya disebut sebagai merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan.

B.   Fungsi Manajemen
Berikut ini adalah fungsi-fungsi manajemen menurut Para Ahli :

1. Menurut  George R.Terry
  Perencanaan (Planning);
  Pengorganisasian (Organizing);
  Penggerakan (Actuating);
  Pengawasan (Controlling).

2. Menurut Luther M. Gulick
  Perencanaan (Planning);
  Mengorganisir (Organizing);
  Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);
  Mengarahkan (Directing);
  Menyelaras/Mengkoordinir (Coordinating);
  Melaporkan (Reporting);
  Menyusun Anggaran (Budgeting).

3. Menurut Henry Fayol
  Perencanaan (Planning);
  Mengorganisir (Organizing);
  Memerintah (Commanding);
  Mengkoordinir (Coordinating);
  Mengawasi (Controlling).

4. Menurut Koontz dan O. Donnel
  Perencanaan (Planning);
  Mengorganisir (Organizing);
  Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);
  Mengarahkan (Directing);
  Mengawasi (Controlling).
Pada umumnya fungsi manajemen hanya 4 yaitu :

1.  Perencanaan ( Planning )
Merupakan kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan memilih cara terbaik untuk mencapai tujuan tsb.

2.  Pengorganisasian ( Organizing & Staffing )
Pengorganisasian adalah langkah untuk merancang struktur formal, menetapkan, menggolongkan dan mengatur bebagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok, wewenang dan pendelegasian wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam rangka mencapai tujuan organisasi dengan efisien.
Pengertian Menurut Para Ahli
1.      Menurut G. R Terry: pengorganisasian berasal dari kata organism (organisme) yang merupakan sebuah eititas dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan mereka satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka terhadap keseluruhan.
2.      Menurut Siagian (1983): Pengorganisasianadalah keseluruhan pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas, tugas,kewenangan dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta suatuorganisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kegiatan kesatuan yang telah ditetapkan.
3.      Drs.H. Malayu S. P. Hasibuan: adalah suatu proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktifitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang - orang pada setiap aktifitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktifitas-aktifitas tersebut.
4.      T. Hani handoko: sesuatu yang digambarkan sebagai sesuatu yang tersentralisasi dan berisi tugas-tugas yang sangat terspesialisasikan.
5.      Kamus lengkap bahasa indonesia: Pengorganisasian adalah merupakan kegiatan merancang dan merumuskan struktur.
Unsur-unsur Pengorganisasian
Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang, ada kerjasama, dan ada tujuan bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi saling kait atau saling berhubungan sehingga merupakan suatu kesatuan yang utuh. Adapun unsur-unsur organisasi secara terperinci adalah:
1.      Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketata lembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (non manajement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
2.      Kerjasama, merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
3.      Tujuan, merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
4.      Peralatan (Equipment), merupakan Unsur yang keempat yaitu peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
5.      Lingkungan (Environment), Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi.
Yang termasuk dalam unsur lingkungan:
·         Kondisi atau situasi, yang secara langsung maupun secara tidak langsung berpengaruh terhadap daya gerak kehidupan organisasi, karena kondisi atau situasi akan selalu mengalami perubahan.
·         Tempat atau lokasi, sangat erat hubungannya dengan masalah komunikasi dan transportasi yang harus dilakukan oleh organisasi.
·         Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi. Wilayah operasi dibedakan menjadi :
a.              Wilayah kegiatan, yang menyangkut jenis kegiatan atau macam kegiatan apa saja yang boleh dilakukan sesuai dengan tujuan organisasi.
b.              Wilayah jangkauan, atau wilayah geografis atau wilayah teritorial, menyangkut wilayah atau daerah operasi organisasi.
c.              Wilayah personil, menyangkut semua pihak (orang-orang, badan-badan) yang mempunyai hubungan dan kepentingan dengan organisasi.
d.             Wilayah kewenangan atau kekuasaan, menyangkut semua urusan, persoalan, kewajiban, tugas, tanggung jawab dan kebijaksanaan yang harus dilakukan dalam batas-batas tertentu yang tidak boleh dilampaui sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
e.              Kekayaan Alam, Yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografi, hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan fauna.

Ada empat bagian penting dalam pengorganisasian :
1)      Staffing
Suatu kegiatan yang melakukan pembagian kelompok- kelompok kerja menurut jenisnya beserta pengisian orang- orang yang sesuai dengan keahliannya.
2)      Delegation of Authority
Pendelegasian wewenang dari seorang atasan kepada bawahannya sesuai dengan struktur organisasi maupun kedudukan bawahan / kemampuann bawahan.
3)      Departementasi
Pengelompokan kegiatan- kegiatan yang jenis untuk kemudian dipisahkan dengan kegiatan yang lainnya dimana di antara pengelompokan bawahan
4)      Personalia
Kepegawaian ini sangat penting dalam hubungannya dengan para bawahan baik hubungan yang sifat formal .

3. Pengarahan ( Leading )
Meliputi kegiatan memberi pengarahan, mempengaruhi, dan memotivasi karyawan untuk bekerja.

4.  Pengawasan ( Controlling )
Bertujuan untuk melihat apakah kegiatan organisasi telah berjalan sesuai rencana yang ditetapkan.

Fungsi pengawasan mempunyai tiga kegiatan yang harus dilakukan :
1)      Menetapkan standart yang dipakai
2)      Menbandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standart
3)      Melakukan koreksi

C.   Efisiensi dan Efektivitas Manajemen
Efisiensi merupakan bagian yang terpenting dalam managenen. Efisiensi itu mengacu kepada hubungan antara keluaran dan masukan (input dan output). Menurut Drucker, efisiensi berarti mengerjakan sesuatu dengan benar (Doing things right), Sedangkan efektif adalah mengerjakan sesuatu yang benar (doing the right things).Dalam bahasa yang lebih sederhana efisien itu menunjukan kemampuan organisasi dalam menggunakan sumber daya dengan benar  dan tidak ada pemborosan. Setiap perusahaan akan berusaha mencapai tingkat output dan input yang seoptimal mungkin.
Sebaliknya, Efektivitas menunjukkan  kemampuan suatu peruusahaan dalam mencapai sasaran-sasaran (hasil akhir) yang telah ditetapkan secara tepat. Pencapaian hasil akhir yang sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan dan ukuran maupun standar yang berlaku mencerminkan suatu perusahaan tersebut telah memperhatikan efektivitas operasionalnya. Dengan demikian, antara efektivotas dan efisiensi itu saling terkait. Organisasi tidak hanya dituntutmengejar tujuan semata, akan tetapi bagaimana tujuan itu bias dicapai dengan cara  efektif dan efisien.
Selain pengertian tersebut diatas, manajemen juga diartikan dalam berbagai istilah atau sebutan, sehingga dengan istilah tersebut masing-masing orang dapat memandang manajemen sesuai dengan cara pandang mereka. Walaupun berbeda dalam cara pandang, namun konsep managenen tetap mengacu pada perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.

1)      Manajemen Sebagai Proses Kegiatan
            Sebagai suatu proses kegiatan, manajemen diartikan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang dimulai dari kegiatan merencanakan, melaksanakan serta mengkoordinasikan apa yang direncanakan sampai dengan kegiatan mengawasi dan mengendalikannya agar sesuai dengan apa yang telah direncanakan.  Managenen sebagai proses lebih ditekankan pada proses mengelola dan mengatur pelaksanaan suatu pekerjaan atau rangkaian aktivitas dengan proses mana pelaksanaan itu diselenggarakan dan diawasi.

2)      Manajemen Sebagai Suatu Ilmu dan Seni
            Managenen sebagai ilmu dan seni dapat diartikan sebagai upaya pencapaian tujuan dengan pendekatan menjelaskan fenomena-fenomena dan gejala-gejala manajemen serta mentransformasikan dan mengidentifikasikan proses manajemen berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah.
Manajemen sebagai suatu ilmi memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
a.       Prinsip dan konsep yang dapat dipelajari.
b.      Decision making dapat didekati dengan kaidah-kaidah ilmiah.
c.       Objek dan sasaran manajemen untuk mencapai tujuan sebagian adalah elemen-elemen yang bersifat materi.
d.      Dalam penerapannya manajemen memerlukan pendekatan dari bidang ilmu yang lain, seperti ilmu ekonomi, statistic, akuntansi, dan lain-lain.

Sedangkan, cirri-ciri manajemen sebagai suatu seni adalah :
a.       Kesuksesan dalam mencapai tujuan sangat dipengaruhidan didukung oleh sifat-sifat dan bakat para manager.
b.      Dalam proses pencapaian tujuan seringkali melibatkan unsure naluri, perasaan, dan intelektual.
c.       Dalam pelaksanaan kegiatan, factor yang cukup menentukan keberhasilannya adalah kekuatan pribadi yang kreatif yang dimiliki.
Dari kedua cirri managenen diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa proses manajemen itu tudak hanya berkaitan dengan masalah kebendaan (materi fisik) saja, namun juga berhubungan dengan manusia.

3)      Manajemen Sebagai Profeisi
            Penekanan utama dalam penyebutan manajemen sebagai profesi adalah pada kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang atau manager dengan menggunakan keahlian tertentu. Seseorang yang memiliki keahlian dan keterampilan tertentu akan memperoleh status dan insentif manakala mereka terlibat dalam organisasi.

4)      Manajemen Sebagai Kumpulan Orang Untuk Mencapai Tujuan
            Setiap kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara kooperatif dalam organisasi disebut sebagai aktivitas manajemen. Kolektivitas orang0orang tersebut begabung dalam suatu organisasi dan dipimpin oleh seorang pemimpin yang bertanggung ka\\jawab penuh atas upaya pencapaian tujuan secara efisien dan efektif.

D.  Bidang-Bidang Manajemen

1)      Bidang Pemasaran
            Bidang pemasaran merupakan salah satu bidang terpenting dalam kegiatan bisnis. Bidang pemasaran sering kali menjadi ujung tombak bagi perusahaan atau bisnis didalam memperoleh laba atau keuntungan. Oleh karena itu, efektivitas pelaksanaan fungsi-fungsi pemasaran bisnis akan menentukan posisi sebuah bisnis persaingan.


2)      Bidang Operasional
            Bidang Operasional (Produksi) adalah suatu bidang yang ada dalam perusahaan yang bertugas untuk mengatur kegiatan-krgiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya proses produksi. Bidang produksi dalam menjalankan tugasnya tidaklah sendirian melainkan bekerja sama dengan bidang yang lain, seperti keuangan, pemasaran, dan SDM.

3)      Bidang Keuangan
            Seperti halnya bidang yang lain dalam manajemen, bidang keuangan juga memilikiperanan yang menentukan dalam keberhasilan perusahaan. Aktivitas-aktivitas dari bidang pemasaran dan produksi akan berjalan lancer apabila dapat didukung oleh bidang keuangan yang mengatur tentang kebutuhan financial.

4)      Bidang Sumber Daya Manusia (SDM)
            Manajemen SDM merupakan suatu istilahyang digunakan untuk menerangkan keanekaragaman aktifitas-aktifitas yang terlibat dalam penarikan, pengembangan, dan mempertahankan tenaga kerja perusahaan yang berbaklat dan bersemangat (Amirullah dan Rindiyah:2002).

E. Tingkatan Manager dan Tanggung jawabnya
            Menurut tingkatannya, manager dapat dibedakan dalam manager puncak (top manager), Manager madya (middle manager), dan Manager bawah (first-line manager).

1)      Top Manager
            Istilah yang sering digunakan bagi manager yang berada pada tingkatan ini, antara lain chief executive officer, chief executive operating, president, dan vice precident.Top manager bertanggung jawab terhadap perusahaan secara keseluruhan. Tugas mereka adalah menetapkan tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan secara umum, yang kemudian akan diterjemahkan secara lebih spesifik oleh manager dibawahnya.
            Contoh dari tugas-tugas top manager adalah membuat kebijakan mengenai rencana perluasan pasar, kebijakan mengenai kesejahteraan karyawan dan menetapkan besarnya penjualan yang dicapai.
2)      Middle Manager
Tugas middle manager adalah mengawasi beberapa unit kerjadan menerapkan rencana sesuai dengan tujuan dan tingkatan yang lebih tinggi. Selanjutnya mereka melaporkan hasil pekerjaannya kepada tingkat yang lebih tinggi.

3)      First-line Manager
            Merupakan tingkatan manager yang paling bawah dalam suatu organisasi, yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Sebutan lain untuk jabatan ini antara lain supervisor, kepala departemen, dan mandor. Mereka bertanggung jawab atas satu unit kerja dan diharapkan mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya dengan tujuan jangka pendek yang sesuai dengan rencana middle dan top manager.



BABIII
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum mungkin. Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus. Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses manajemen. Dengan demikian, istilah manajemen mengacu kepada suatu proses mengkoordonai dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.
Pada umumnya, fungsi manajemen dibagi menjadi beberapa fungsi, yaitu merencanakan, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan dalam rangka usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien.
Manajemen dapat dibagi  dalam empat bidang utama, yakni manajemen pemasaran, manajemen operasional, manajemenSDM, dan manajemen keuangan, walaupun dalam bisnis tertentu bidang-bidang itu dapat berkembang sesuai dengan skala perusahaan dan srtategi yang dikembangkan.


DAFTAR PUSTAKA

Amirullah dan Haris Budiyono, 2004. Pengantar Manajemen, Graha Ilmu – Yogyakarta.
http://organisasi.org/bentuk_jenis_macam_badan_usa_organisasi_bisnis_perusahaan_pengertian_dan_definisi_ilmu_sosial_ekonomi_pembangunan
http://organisasi.org/arti_pengertian_definisi_fungsi_dan_peranan_koperasi_koprasi_indonesia_dan_dunia_ilmu_ekonomi_koperasi_ekop


http://obay04.blogspot.com/2013/02/manajemen-dan-organisasi.html

0 comments:

Post a Comment