BAB
I
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang Masalah
Manajemen merupakan
sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia
semaksimum mungkin. Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang
pimpinan karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi
output melalui proses manajemen.
Kegiatan peranan yang
harus dilakukan seorang manajer akan selalu dan harus ada disetiap jenjang
manajemen dalam struktur organisasi baik di posisi manajer puncak, madya, dan
lini. Perbedaan nya hanyalah terletak pada wewenang dalam mengambil keputusan
di mana semakin ke atas seseorang dalam kedudukan nya pada posisi organisasi
maka semakin besar kewenangannya dalam mengambil keputusan.
Organisasi adalah suatu
hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat luas, sebab hampir di setiap lapisan
masyarakat memiliki organisasi untuk menjalankan suatu tujuan yang ingin
dicapai. Setiap orang memiliki dasar untuk memimpin yang juga merupakan bagian
dari organisasi, paling tidak setiap masing-masing orang memimpin dirinya
sendiri dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Dewasa ini juga
organisasi semakin berkembang, karena organisasi sangat di perlukan dalam pembagian
tugas baik secara individual ,maupun sosial (bersama-sama). Maka dari itu
penting bagi kita, mempunyai pengetahuan tentang manajemen dan organisasi agar
dapat mengembangkan potensi diri sebaik mungkin, terutama dalam keorganisasian.
Organisasi sering di
jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga organisasi merupakan suatu hal
yang penting yang harus di pelajari dengan baik. Contohnya jika kita bekerja
pada sebuah perusahaan, kita kan melakukan suatu organisasi. Oleh sebab itu
kita harus mengetahui apa yang dimaksud dari organisasi, fungsinya dan apa
manfaatnya.
2. Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar
belakang masalah yang telah diuraikan, dapat dirumuskan masalah-masalah yang
akan dibahas pada penulisan kali ini. Masalah yang dimaksud adalah sebagai
berikut:
1. Pengertian
Manajemen ?
2. Fungsi
Manajemen ?
3. Efisiensi
dan Efektivitas Manajemen ?
4. Bidang-Bidang
Manajemen ?
5. Tingkatan
Manager dan Tanggung jawabnya ?
3. Tujuan
tujuan penulisan makalah ini adalah agar
mahasiswa paham mengenai Arti Manajemen dan Organisasi yang diharapkan dapat
juga bermanfaat bagi para pembaca dalam kehidupan sehari-hari.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Manajemen
Manajemen
berasal dari bahasa inggris “management”
yang berasal dari kata dasar “manage”.
Definisi manage menurut kamus oxford adalah “to
be in charge or make decisions in a business or an organization” (memimpin
atau membuat keputusan di perusahaan atau organisasi). Dan definisi management
menurut kamus oxford adalah “the control
and making of decisions in a business or similar organization”
(pengendalian dan pembuatan keputusan di perusahaan atau organisasi sejenis).
Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) Manajemen adalah “penggunaan sumber daya secara efektif
untuk mencapai sasaran” atau “pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya
perusaahaan dan organisasi.
Pengertian manajemen
menurut oxford adalah “the process of dealing with or controlling people or
things” (proses berurusan dengan atau mengendalikan orang atau benda).
1.
Menurut Horold Koontz dan Cyril O'donnel
: “Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan
orang lain”.
2.
Menurut R. Terry : “Manajemen merupakan
suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan
serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya
manusia dan sumberdaya lainnya”.
3.
Menurut James A.F. Stoner : “Manajemen
adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi tang telah ditetapkan”.
4.
Menurut Lawrence A. Appley : “Manajemen
adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain”.
5.
Menurut Drs. Oey Liang Lee : “Manajemen
adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan
pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan”.
6.
Menurut Fayol : Fungsi-fungsi untuk
merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengendalikan sesuatu”.
7.
Menurut James A.F. Stoner : “Manajemen
adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya
yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
sebelumnya”.
8.
Menurut Mary Parker Follet : “Manajemen
adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain
dibutuhkan keterampilan khusus”.
Manajemen merupakan
sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia
semaksimum mungkin. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa dalam mencapain tujuan
perusahaan haris memperhatikan secara optimal terhadap kepentingan-kepentingan
yang menyangkut kepentingan konsumen, penanam modal, karyawan ,pemerintah,
masyarakat , supplier.
Manajemen merupakan
kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia menjabat sebagai
manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses manajemen.
Kegiatan peranan yang
harus dilakukan seorang manajer akan selalu dan harus ada disetiap jenjang
manajemen dalam struktur organisasi baik di posisi manajer puncak, madya, dan
lini. Perbedaan nya hanyalah terletak pada wewenang dalam mengambil keputusan
di mana semakin ke atas seseorang dalam kedudukan nya pada posisi organisasi
maka semakin besar kewenangannya dalam mengambil keputusan.
Manajer lini, contoh : supervisor
Manajer Menengah, contoh : Kep. Departemen
Manajer Puncak, contoh : Direktur
Dengan demikian,
istilah manajemen mengacu kepada suatu proses mengkoordinasi dan
mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan
efektif dengan dan melalui orang lain. Proses menggambarkan
fungsi-fungsi yang berjalan terus atau kegiatan-kegiatan utama yang dilakukan
oleh para manager. Fungsi-fungsi tersebut biasanya disebut sebagai
merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan.
B. Fungsi
Manajemen
Berikut ini
adalah fungsi-fungsi manajemen menurut Para Ahli :
1. Menurut George R.Terry
Perencanaan (Planning);
Pengorganisasian (Organizing);
Penggerakan (Actuating);
Pengawasan (Controlling).
2. Menurut Luther M. Gulick
Perencanaan (Planning);
Mengorganisir (Organizing);
Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);
Mengarahkan (Directing);
Menyelaras/Mengkoordinir (Coordinating);
Melaporkan (Reporting);
Menyusun Anggaran (Budgeting).
3. Menurut Henry Fayol
Perencanaan (Planning);
Mengorganisir (Organizing);
Memerintah (Commanding);
Mengkoordinir (Coordinating);
Mengawasi (Controlling).
4. Menurut Koontz dan O. Donnel
Perencanaan (Planning);
Mengorganisir (Organizing);
Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);
Mengarahkan (Directing);
Mengawasi (Controlling).
Pada umumnya fungsi manajemen hanya 4
yaitu :
1. Perencanaan
( Planning )
Merupakan kegiatan
menetapkan tujuan organisasi dan memilih cara terbaik untuk mencapai tujuan
tsb.
2. Pengorganisasian
( Organizing & Staffing )
Pengorganisasian adalah
langkah untuk merancang struktur formal, menetapkan, menggolongkan dan mengatur
bebagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok, wewenang dan
pendelegasian wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam rangka mencapai tujuan
organisasi dengan efisien.
Pengertian Menurut Para Ahli
1.
Menurut G. R Terry: pengorganisasian
berasal dari kata organism (organisme) yang merupakan sebuah eititas dengan
bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan mereka satu
sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka terhadap keseluruhan.
2.
Menurut Siagian (1983):
Pengorganisasianadalah keseluruhan pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas,
tugas,kewenangan dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta
suatuorganisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kegiatan kesatuan yang
telah ditetapkan.
3.
Drs.H. Malayu S. P. Hasibuan: adalah
suatu proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktifitas
yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang - orang pada setiap
aktifitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang
secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan
aktifitas-aktifitas tersebut.
4.
T. Hani handoko: sesuatu yang
digambarkan sebagai sesuatu yang tersentralisasi dan berisi tugas-tugas yang
sangat terspesialisasikan.
5.
Kamus lengkap bahasa indonesia:
Pengorganisasian adalah merupakan kegiatan merancang dan merumuskan struktur.
Unsur-unsur Pengorganisasian
Secara sederhana
organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang, ada kerjasama, dan ada tujuan
bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi
saling kait atau saling berhubungan sehingga merupakan suatu kesatuan yang
utuh. Adapun unsur-unsur organisasi secara terperinci adalah:
1.
Man (orang-orang), dalam kehidupan
organisasi atau ketata lembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau
personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga
organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator)
sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin
suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja
(non manajement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan
manusiawi (man power) organisasi.
2.
Kerjasama, merupakan suatu perbuatan
bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk
mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang
menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan
pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power)
organisasi.
3.
Tujuan, merupakan arah atau sasaran yang
dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang
diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan.
Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur,
program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran
(budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
4.
Peralatan (Equipment), merupakan Unsur
yang keempat yaitu peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana,
berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah,
gedung/bangunan/kantor).
5.
Lingkungan (Environment), Faktor
lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi.
Yang termasuk dalam unsur lingkungan:
·
Kondisi atau situasi, yang secara
langsung maupun secara tidak langsung berpengaruh terhadap daya gerak kehidupan
organisasi, karena kondisi atau situasi akan selalu mengalami perubahan.
·
Tempat atau lokasi, sangat erat
hubungannya dengan masalah komunikasi dan transportasi yang harus dilakukan
oleh organisasi.
·
Wilayah operasi yang dijadikan sasaran
kegiatan organisasi. Wilayah operasi dibedakan menjadi :
a.
Wilayah kegiatan, yang menyangkut jenis
kegiatan atau macam kegiatan apa saja yang boleh dilakukan sesuai dengan tujuan
organisasi.
b.
Wilayah jangkauan, atau wilayah
geografis atau wilayah teritorial, menyangkut wilayah atau daerah operasi
organisasi.
c.
Wilayah personil, menyangkut semua pihak
(orang-orang, badan-badan) yang mempunyai hubungan dan kepentingan dengan
organisasi.
d.
Wilayah kewenangan atau kekuasaan,
menyangkut semua urusan, persoalan, kewajiban, tugas, tanggung jawab dan
kebijaksanaan yang harus dilakukan dalam batas-batas tertentu yang tidak boleh
dilampaui sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan dan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
e.
Kekayaan Alam, Yang termasuk dalam
kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografi,
hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan fauna.
Ada empat
bagian penting dalam pengorganisasian :
1) Staffing
Suatu kegiatan yang melakukan pembagian kelompok- kelompok kerja menurut
jenisnya beserta pengisian orang- orang yang sesuai dengan keahliannya.
2) Delegation
of Authority
Pendelegasian wewenang dari seorang atasan kepada bawahannya sesuai dengan
struktur organisasi maupun kedudukan bawahan / kemampuann bawahan.
3) Departementasi
Pengelompokan kegiatan- kegiatan yang jenis untuk kemudian dipisahkan
dengan kegiatan yang lainnya dimana di antara pengelompokan bawahan
4) Personalia
Kepegawaian ini sangat penting dalam hubungannya dengan para bawahan baik
hubungan yang sifat formal .
3. Pengarahan
( Leading )
Meliputi kegiatan
memberi pengarahan, mempengaruhi, dan memotivasi karyawan untuk bekerja.
4. Pengawasan
( Controlling )
Bertujuan untuk melihat
apakah kegiatan organisasi telah berjalan sesuai rencana yang ditetapkan.
Fungsi
pengawasan mempunyai tiga kegiatan yang harus dilakukan :
1) Menetapkan standart yang dipakai
2) Menbandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standart
3) Melakukan koreksi
C. Efisiensi
dan Efektivitas Manajemen
Efisiensi merupakan
bagian yang terpenting dalam managenen. Efisiensi itu mengacu kepada hubungan
antara keluaran dan masukan (input dan output). Menurut Drucker,
efisiensi berarti mengerjakan sesuatu dengan benar (Doing things
right), Sedangkan efektif adalah mengerjakan sesuatu yang benar (doing
the right things).Dalam bahasa yang lebih sederhana efisien itu menunjukan
kemampuan organisasi dalam menggunakan sumber daya dengan benar dan
tidak ada pemborosan. Setiap perusahaan akan berusaha mencapai tingkat output
dan input yang seoptimal mungkin.
Sebaliknya, Efektivitas menunjukkan kemampuan
suatu peruusahaan dalam mencapai sasaran-sasaran (hasil akhir) yang telah
ditetapkan secara tepat. Pencapaian hasil akhir yang sesuai dengan target waktu
yang telah ditetapkan dan ukuran maupun standar yang berlaku mencerminkan suatu
perusahaan tersebut telah memperhatikan efektivitas operasionalnya. Dengan
demikian, antara efektivotas dan efisiensi itu saling terkait. Organisasi tidak
hanya dituntutmengejar tujuan semata, akan tetapi bagaimana tujuan itu bias
dicapai dengan cara efektif dan efisien.
Selain pengertian
tersebut diatas, manajemen juga diartikan dalam berbagai istilah atau sebutan,
sehingga dengan istilah tersebut masing-masing orang dapat memandang manajemen
sesuai dengan cara pandang mereka. Walaupun berbeda dalam cara pandang, namun
konsep managenen tetap mengacu pada perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengendalian.
1) Manajemen
Sebagai Proses Kegiatan
Sebagai
suatu proses kegiatan, manajemen diartikan sebagai suatu rangkaian kegiatan
yang dimulai dari kegiatan merencanakan, melaksanakan serta mengkoordinasikan
apa yang direncanakan sampai dengan kegiatan mengawasi dan mengendalikannya
agar sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Managenen sebagai
proses lebih ditekankan pada proses mengelola dan mengatur pelaksanaan suatu
pekerjaan atau rangkaian aktivitas dengan proses mana pelaksanaan itu
diselenggarakan dan diawasi.
2) Manajemen
Sebagai Suatu Ilmu dan Seni
Managenen
sebagai ilmu dan seni dapat diartikan sebagai upaya pencapaian tujuan dengan
pendekatan menjelaskan fenomena-fenomena dan gejala-gejala manajemen serta
mentransformasikan dan mengidentifikasikan proses manajemen berdasarkan
kaidah-kaidah ilmiah.
Manajemen sebagai suatu ilmi memiliki
cirri-ciri sebagai berikut :
a.
Prinsip dan konsep yang dapat
dipelajari.
b.
Decision making dapat
didekati dengan kaidah-kaidah ilmiah.
c.
Objek dan sasaran manajemen untuk
mencapai tujuan sebagian adalah elemen-elemen yang bersifat materi.
d.
Dalam penerapannya manajemen memerlukan
pendekatan dari bidang ilmu yang lain, seperti ilmu ekonomi, statistic,
akuntansi, dan lain-lain.
Sedangkan, cirri-ciri manajemen sebagai
suatu seni adalah :
a.
Kesuksesan dalam mencapai tujuan sangat
dipengaruhidan didukung oleh sifat-sifat dan bakat para manager.
b.
Dalam proses pencapaian tujuan
seringkali melibatkan unsure naluri, perasaan, dan intelektual.
c.
Dalam pelaksanaan kegiatan, factor yang
cukup menentukan keberhasilannya adalah kekuatan pribadi yang kreatif yang
dimiliki.
Dari kedua cirri
managenen diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa proses manajemen itu
tudak hanya berkaitan dengan masalah kebendaan (materi fisik) saja, namun juga
berhubungan dengan manusia.
3) Manajemen
Sebagai Profeisi
Penekanan
utama dalam penyebutan manajemen sebagai profesi adalah pada kegiatan yang
dilakukan oleh sekelompok orang atau manager dengan menggunakan keahlian
tertentu. Seseorang yang memiliki keahlian dan keterampilan tertentu akan
memperoleh status dan insentif manakala mereka terlibat dalam organisasi.
4) Manajemen
Sebagai Kumpulan Orang Untuk Mencapai Tujuan
Setiap
kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara kooperatif dalam
organisasi disebut sebagai aktivitas manajemen. Kolektivitas orang0orang
tersebut begabung dalam suatu organisasi dan dipimpin oleh seorang pemimpin
yang bertanggung ka\\jawab penuh atas upaya pencapaian tujuan secara efisien
dan efektif.
D. Bidang-Bidang
Manajemen
1) Bidang
Pemasaran
Bidang
pemasaran merupakan salah satu bidang terpenting dalam kegiatan bisnis. Bidang
pemasaran sering kali menjadi ujung tombak bagi perusahaan atau bisnis didalam
memperoleh laba atau keuntungan. Oleh karena itu, efektivitas pelaksanaan
fungsi-fungsi pemasaran bisnis akan menentukan posisi sebuah bisnis persaingan.
2) Bidang
Operasional
Bidang
Operasional (Produksi) adalah suatu bidang yang ada dalam perusahaan yang bertugas
untuk mengatur kegiatan-krgiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya proses
produksi. Bidang produksi dalam menjalankan tugasnya tidaklah sendirian
melainkan bekerja sama dengan bidang yang lain, seperti keuangan, pemasaran,
dan SDM.
3) Bidang
Keuangan
Seperti
halnya bidang yang lain dalam manajemen, bidang keuangan juga memilikiperanan
yang menentukan dalam keberhasilan perusahaan. Aktivitas-aktivitas dari bidang
pemasaran dan produksi akan berjalan lancer apabila dapat didukung oleh bidang
keuangan yang mengatur tentang kebutuhan financial.
4) Bidang
Sumber Daya Manusia (SDM)
Manajemen
SDM merupakan suatu istilahyang digunakan untuk menerangkan keanekaragaman
aktifitas-aktifitas yang terlibat dalam penarikan, pengembangan, dan
mempertahankan tenaga kerja perusahaan yang berbaklat dan bersemangat
(Amirullah dan Rindiyah:2002).
E. Tingkatan
Manager dan Tanggung jawabnya
Menurut
tingkatannya, manager dapat dibedakan dalam manager puncak (top manager), Manager
madya (middle manager), dan Manager bawah (first-line manager).
1) Top Manager
Istilah
yang sering digunakan bagi manager yang berada pada tingkatan ini, antara
lain chief executive officer, chief executive operating, president, dan
vice precident.Top manager bertanggung jawab terhadap perusahaan secara
keseluruhan. Tugas mereka adalah menetapkan tujuan, strategi, dan kebijakan
perusahaan secara umum, yang kemudian akan diterjemahkan secara lebih spesifik
oleh manager dibawahnya.
Contoh
dari tugas-tugas top manager adalah membuat kebijakan mengenai rencana
perluasan pasar, kebijakan mengenai kesejahteraan karyawan dan menetapkan
besarnya penjualan yang dicapai.
2) Middle Manager
Tugas middle
manager adalah mengawasi beberapa unit kerjadan menerapkan rencana
sesuai dengan tujuan dan tingkatan yang lebih tinggi. Selanjutnya mereka
melaporkan hasil pekerjaannya kepada tingkat yang lebih tinggi.
3) First-line Manager
Merupakan
tingkatan manager yang paling bawah dalam suatu organisasi, yang memimpin dan
mengawasi tenaga-tenaga operasional. Sebutan lain untuk jabatan ini antara
lain supervisor, kepala departemen, dan mandor. Mereka
bertanggung jawab atas satu unit kerja dan diharapkan mampu menyelesaikan tugas
dan tanggung jawabnya dengan tujuan jangka pendek yang sesuai dengan rencana
middle dan top manager.
BABIII
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Manajemen merupakan
sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia
semaksimum mungkin. Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan
suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan
khusus. Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan
karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui
proses manajemen. Dengan demikian, istilah manajemen mengacu kepada suatu
proses mengkoordonai dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar
diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.
Pada umumnya, fungsi
manajemen dibagi menjadi beberapa fungsi, yaitu merencanakan,
mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan dalam rangka usaha
untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien.
Manajemen dapat
dibagi dalam empat bidang utama, yakni manajemen pemasaran,
manajemen operasional, manajemenSDM, dan manajemen keuangan, walaupun dalam
bisnis tertentu bidang-bidang itu dapat berkembang sesuai dengan skala
perusahaan dan srtategi yang dikembangkan.
DAFTAR
PUSTAKA
Amirullah dan Haris Budiyono,
2004. Pengantar Manajemen, Graha Ilmu – Yogyakarta.
http://organisasi.org/bentuk_jenis_macam_badan_usa_organisasi_bisnis_perusahaan_pengertian_dan_definisi_ilmu_sosial_ekonomi_pembangunan
http://organisasi.org/arti_pengertian_definisi_fungsi_dan_peranan_koperasi_koprasi_indonesia_dan_dunia_ilmu_ekonomi_koperasi_ekop
http://obay04.blogspot.com/2013/02/manajemen-dan-organisasi.html
0 comments:
Post a Comment