1.1 Pengertian Belimbing
Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) adalah
sejenis pohon kecil yang diperkirakan berasal dari Kepulauan Maluku
(Indonesia), tetapi dari sumber lain juga mengatakan buah ini berasal dari
Amerika tropis. Buahnya memiliki rasa asam dan sering digunakan sebagai penyegar
sirup, penyedap masakan, membersihkan noda pada kain dan barang yang terbuat
dari kuningan, membersihkan tangan yang kotor dan sebagai bahan obat tradisional.
Tanaman ini dapat mencapai tinggi
5-10 m dengan batang yang tidak begitu besar dan diameternya hanya sekitar 30
cm. Ditanam sebagai pohon buah, kadang tumbuh liar dan ditemukan dari dataran rendah sampai 500 m di atas permukaan
laut. Batangnya bergelombang kasar, pendek dan cabangnya sedikit. Daunnya
membentuk kelompok menyirip bergantian, panjangnya 30-60 cm dan berkelompok
pada akhir cabang.
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Geraniales
Famili : Oxalidaceae (suku belimbing-belimbingan)
Genus : Averrhoa
Spesies : Averrhoa bilimbi L.
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Geraniales
Famili : Oxalidaceae (suku belimbing-belimbingan)
Genus : Averrhoa
Spesies : Averrhoa bilimbi L.
Pada setiap daun terdapat 11-45
pasang daun oval. Bunganya kecil, muncul langsung dari batang dengan tangkai
bunga berbulu. Mahkota bunganya berjumlah lima, berwarna putih, kuning atau
ungu. Buah berbentuk elips seperti torpedo dengan panjang 4 -10cm. Warnanya
hijau ketika muda dengan kelopak yang tersisa menempel di ujung. Buah masak
berwarna kuning atau pucat. Daging buah berair dengan rasa yang sangat masam
hingga manis. Kulitbuahnya mengkilap dan tipis. Bijinya kecil,
datar, cokelat, dan ditutupi dengan lendir.
1.3 Manfaat dan Khasiat Daun dan Buah Belimbing Wuluh
Adapun khasiat dari belimbing wuluh adalah sebagai berikut.
1.
Pengobatan
jerawat
Untuk mengobati jerawat siapkan 3 buwah belimbing wuluh
segar. Cuci hingga bersih. Buah diparut dan diberi sedikit garam. Tempelkan
pada kulit yang berjerawat. Lakukan 2 kali sehari. Atau siapkan 6 buah
belimbing wuluh dan 1/2 sendok teh bubuk belerang, digiling halus lalu diremas
dengan 2 sendok makan air jeruk nipis. Ramuan ini dipakai untuk menggosok dan
melumas muka yang berjerawat. Lakukan 2-3 kali sehari.
2.
Pengobatan
Tekanan Darah Tinggi
Siapkan 3 buah belimbing wuluh dan biji sari gading 25gr yang
sudah dicuci bersih. Biji sari gading ditumbuk halus. Masukan kedalam panci
berisi 4 gelas air dan rebuslah bersama belimbing wuluh. Dinginkan lalu saring
sebelum diminum. Cukup diminum 1 gelas sehari. Buah yang besar dan berwarna
hijau diparut, ambil air nya dan diminum. Atau bisa juga dengan cara menyiapkan
3 buah belimbing wuluh yang dicuci lalu dipotong-potong seperlunya, direbus
dengan 3 gelas air bersih sampai tinggal tersisa 1 gelas. Setelah dingin
disaring, Minum setelah makan pagi.
3.
Obat
batuk
Caranya: Daun, bunga, buah yang masing-masing sama banyaknya direbus
dalam air yang mendidih selama 1/2 jam, dan minum air nya. Untuk batuk pada
anak, ambilah 25 kuntum bunga belimbing wuluh, 1 jari rimpang temugiring, 1
jari kulit kayu manis, 1 jari rimpang kencur,
2 butir bawang merah, 1/4 genggam pegagan, 1/4 genggam daun saga, 1/4
genggam daun inggu, 1/4 genggam daun sendok, dicuci dan dupotong-potong
seperlunya, direbus dengan 5 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas.
Setelah dingin lalu disaring, diminum dengan madu seperlunya. sehari 3 kali 3/4
gelas.
4.
Pengobatan
Diabetes
Sementara unutuk anda yang menderita diabetes, siapkan 6 buah
belimbing wuluh, lalu dilumatkan, direbus dengan 1 gelas air sampai airnya
tinggal setengah, Saring, minum 2 kali sehari.
5.
Pengobat
Gondongan
Caranya: Setengah genggam daun belimbing wuluh ditumbuk dengan 3 bawang
putih. Kompreskan pada bagiyan gondongan. 10 ranting muda belimbing wuluh
berikit daunya dan 4 butir bawang merah setelah dicuci bersih lalu ditumbuk
halus. Barurkan ketempat yang sakit.
6.
Rematik
Caranya: Segenggam daun belimbing wuluh dicuci, tumbuk sampai halus,
tambahkan kapur sirih, gosokan kebagiyan yang sakit itu. 100 gr daun muda
belimbing wuluh, 10 biji cengkih dan 15 biji merica dicuci lalu digiling halus,
tambahkan cuka secukupnya sampai menjadi adonan seperti bubur. Oleskan adonan
bubur tadi ketempet yang sakit. Atau bisa juga dengan cara menyiapan 5 buah
belimbing wuluh, 8 lembar daun kantil (Michelia Champaca L.), 15 biji cengkih,
15 butir lada hitam, di cuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan 2 sendok makan
air jeruk nipis dan 1 sendok makan minyak kayu putih. Dipakai untuk menggosok
dan mengurut bagiyan tubuh yang sakit.
7.
Pegal linu
Caranya: Satu genggam daun belimbing wuluh yang masih muda, 10
biji cengkih, 15 biji lada, digiling halus lalu ditambahkan cuka secukupnya.
Lumukan ke tempat yang sakit.
8.
Panu
Caranya: Sepuluh buah belimbing wuluh dicuci lalu digiling
halus, tambahkan kapur sirih sebesar biji asam, diremas sampai rata. Ramuan ini dipakai untuk menggosok
kulit yang terasa panu. Lakukan 2 kali sehari.
1.4 Morfologi tumbuhan
Belimbing wuluh merupakan tanaman berbentuk pohon kecil,
tinggi mencapai 10 m dengan batang yang tidak begitu besar dan mempunyai garis tengah
hanya sekitar 30 cm. Ditanam sebagai pohon buah, kadang tumbuh liar dan ditemukan
dari dataran rendah sampai 500 m. Daun majemuk menyirip ganjil dengan 21-45
pasang anak daun. Anak daun bertangkai pendek, bentuknya bulat telur, ujung
runcing, pangkal membundar, tepi rata, panjang 2-10 cm, lebar 1-3 cm, warnanya
hijau, permukaan bawah warnanya lebih muda. Ciri buah belimbing wuluh yaitu
buahnya berbentuk bulat lonjong bersegi hingga seperti torpedo, panjangnya 4-10
cm. Warna buah ketika muda hijau dengan sisa kelopak bunga menempel pada
ujungnya. Apabila buah sudah masak, maka buah berwarna kuning atau kuning
pucat.Daging buahnya mengandung banyak air dan rasanya asam.Kulit buahnya
berkilap dan tipis.Biji bentuknya bulat telur, gepeng.
1.5 Struktur kulit
Struktur kulit terdiri dari tiga lapisan utama, yaitu:
Lapisan epidermis, lapisan dermis dan lapisan hipodermis
1.
Lapisan epidermis
Epidermis merupakan bagian kulit paling luar yang
palingmenarik untuk diperhatikan dalam perawatan kulit, karena kosmetikdipakai
pada bagian epidermis. Ketebalan epidermis berbeda-bedapada berbagai bagian
tubuh, yang paling tebal berukuran 1 milimetermisalnya pada telapak tangan dan
telapak kaki, yang paling tipisberukuran 0,1 milimeter terdapat pada kelopak
mata, pipi, dahi danperut. Sel-sel epidermis disebut keratinosit.Epidermis
melekat eratpada dermis karena secara fungsional epidermis memperoleh
zat-zatmakanan dan cairan antar sel dari plasma yang merembes
melaluidinding-dinding kapiler dermis ke dalam epidermis.Lapisan epidermis
terdiri atas 5 lapisan: stratum korneum (lapisan tanduk), stratum lusidum
(lapisan jernih), stratum granulosum (lapisan butir), stratum spinosum (lapisan
taju) dan stratum basalis (lapisan benih)
2.
Lapisan dermis
Lapisan dermis ini jauh lebih tebal daripada epidermis dan
tersusun atas jaringan fibrosa dan jaringan ikat yang elastis. Lapisan ini
terdiri atas: a. Pars papilaris, yaitu bagian yang menonjol ke dalam epidermis
berisi ujung serabut saraf dan pembuluh darah ; b. Pars retikularis, yaitu
bagian bawah dermis yang berhubungan dengan lapisan hypodermis yang terdiri
atas serabut kolagen. Seratserat kolagen ini disebut juga jaringan penunjang,
karena fungsinya dalam membentuk jaringan-jaringan kulit yang menjaga
kekeringan dan kelenturan kulit.
3.
Lapisan hipodermis
Lapisan ini terutama mengandung jaringan lemak,
pembuluhdarah dan limfe.Cabang-cabang dari pembuluh-pembuluh dan saraf-saraf
menujul apisan kulit jangat.Jaringan ikat bawah kulit berfungsi sebagaibantalan
atau penyangga bagi organ-organ tubuh bagian dalam dan sebagai cadangan makanan.
0 comments:
Post a Comment