This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Thursday, 14 May 2015

Contoh Makalah Olahraga Senam Irama

BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
Olahraga adalah proses sistematik yang beruapa segala kegiatan atau segala usaha yang dapat mendorong, mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat berupa permainan, pertandingan, dan prestasi puncak.1 Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang bermanfaat. Manfaat yang didapat dari berlohraga antara lain: memperlancar metabolisme tubuh, meningkatkan kebugaran jasmani, mengurangi risiko berbagai penyakit, menjaga berat badan,meningkatkan kapasitas otak dan mengurangi stress.2 Berbagai manfaat olahraga yang telah disebutkan erat kaitannya dengan kesehatan jasmani maupun rohani seseorang yang melakukannya. Kesehatan jasmani yang dimaksud berupa kesehatan organ tubuh, sistem organ dan berbagai komponen biologis lainnya. Sedangkan kesehatan rohani berkaitan dengan kesehatan kejiwaan seseorang.
Dewasa ini, kegiatan berolahraga di kalangan masyarakat jarang dilakukan. Dari fakta yang ada dapat diketahui  minat seseorang untuk berolahraga sangat minim terlebih bagi sesorang dengan aktivitas yang padat.  Apabila dilihat pada ruang lingkup yang lebih sempit yaitu di kalangan pelajar, kegiatan olahraga juga jarang dilakukan. Normalnya di kalangan pelajar, olahraga dilakukan paling tidak satu minggu sekali dengan waktu rata-rata. Padahal,  untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar dibutuhkan kegiatan olahraga secara rutin minimal 3 minggu sekali.3
Minimnya kegiatan olahraga yang dilakukan oleh masyarakat khususnya pelajar disebabkan oleh beberapa alasan, antara lain:
1.      Waktu luang untuk berolahraga yang minim
2.      Gerakan olahraga yang seringkali monoton
3.      Gerakan olahraga yang membuat lelah bagi orang yang jarang melakukan
Dari berbagai alasan minimnya kegiatan berolahraga tersebut perlu adanya alternatif sebagai media berolahraga yang menyenangkan. Alternatif tersebut adalah melalui senam irama. Senam irama biasa disebut dengan senam ritmis yaitu gerakan senam yang diiringi dengan music. Pada dasarnya gerakan senam irama sama dengan gerakan pada senam biasa. Letak perbedaannya hanya pada penambahan fitur musik yang bagi sebagian orang membuat lebih bersemangat dalam melakukan senam. Selain itu gerakan pada senam irama dapat dirancang sendiri dengan iringan musik sesuai yang diinginkan.
Berdasarkan berbagai alasan seseorang jarang berolahraga yang telah diulas diatas serta hubungannya dengan senam irama, penulis tertarik untuk mengupas lebih dalam lagi mengenai manfaat melakukan senam irama serta pengaruh melakukan senam irama terhadap kegiatan berolahraga seseorang dengan membuat makalah berjudul “Olahraga Gembira Melalui Media Senam Irama.”

1.2              Rumusan Masalah
1.      Apakah manfaat melakukan senam irama?
2.      Bagaimanakah pengaruh senam irama terhadap kegiatan berolahraga seseorang?
1.3              Tujuan
1.      Untuk mengetahui manfaat melakukan senam irama.
2.      Untuk mengetahui bahgaimanakah penaruh senam irama terhadap kegiatan berolahraga seseorang.



BAB II
PEMBAHASAN
2.1       Olahraga
Olahraga adalah proses sistematik yang beruapa segala kegiatan atau segala usaha yang dapat mendorong, mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat berupa permainan, pertandingan, dan prestasi puncak. Olahraga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan rohani maupun jasmani orang yang melakukan. Manfaar berolahraga antara lain :
a.       Memperlancar metabolisme tubuh
b.      Melatih kebugaran jasmani
c.       Melatih kekuatan dan kelenturan otot
d.      Mencegah terserang berbagai penyakit
e.       Terhindar dari obesitas

2.2       Senam Irama
Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama music, atau latihanbebas yang dilakukan berirama. Senam ritmik dapat dilakukan dengan alat ataupun tanpa alat. Alat yang sering digunakan adalah ganda, simpai, tongkat, bola, pita dan topi. Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah kelentukan, keseimbangan, keluwesan, fleksibilitas, kontinuitas, dan ketepatan dengan irama.
Pada dasarnya gerakan senam irama sama dengan gerakan senam biasa. Letak perbedaannya adalah pada fitur musik yang akan membuat seseorang bersemangat untuk melakukan senam.
2.3  Gambaran Umum Masalah
Olahraga merupakan kegiatan yang penting dilakukan karena berguna bagi kesehatan jasmani maupun rohani seseorang. Namun, di kalangan masyarakat sendiri  kegiatan berolahraga tersebut masih jarang dilakukan terlebih bagi oseseorang dengan kesibukan tertentu. Jarangnya kegiatan berolahraga disebabkan oleh waktu luang yang dibutuhkan minim, gerakan olahraga yang dianggap monoton dan terkadang membuat lelah bagi yang jarang melakukannya. Melihat permasalahan tersebut hendaknya dipilih suatu alternatif sebagai media olahraga yang menyenangkan yaitu melalui senam irama. Adapun kelebihan senam irama disbanding senam biasanya adalah gerakan senam yang diiringi dengan musik serta gerakannya dapat dirancang sendiri dengan ketentuan tidak mengurangi manfaaat.

2.4              Pembahasan
1.      Manfaat Melakukan Senam Irama
Melakukan Senam Irama memiliki berbagai manfaat antara lain :
A.    Manfaat Fisik:
Seseorang yang melakukan senam irama secara rutin akan mengembangkan kemampuan daya tahan, otot, kekuatan, tenaga, kelentukan, koordinasi, kelincahan dan keseimbangan.
B.     Manfaat Mental:
Orang yang rutin melakukan senam irama mampu menggunakan kemampuan berpikirnya secara aktif dan kreatif melalui pemecahan masalah gerak. Selain itu, senam irama dilakukan diiringi dengan musik sehingga menambah semangat seseorang yang melakukan serta membuat suasana menyenangkan.

C.     Manfaat Sosial:
Apabila kegiatan senam irama ini dilakukan secara bersama-sama maka akan tercipta suatu interaksi social serta melatih kekompakan gerak.

2.4.2         Pengaruh Melakukan Senam Irama Terhadap Kegiatan Olahraga
Sebagaimana diketahui bahwa senam irama merupakan senam yang diiringi musik sehingga menambah semangat seseorang yang melakukan. Selain itu, senam irama membuat kegiatan berolahraga menjadi menyenangkan karena gerakan tidak harus rumit dan boleh mempergunakan alat atau tanpa alat.
Sehingga, dalam keadaan yang demikian senam irama sangat berpengaruh terhadap kegiatan berolahraga yang dilakukan seseorang. Dengan melakukan senam irama seseorang tidak akan bersemangat melakukan olahraga.



BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari berbagai paparan mengenai olahraga dan senam irama, dapat disimpulkan bahwa senam irama merupakan kegiatan yang bermanfaat serta memiliki pengaruh yang besar terhadap kegiatan berolahraga seseorang. Dengan melakukan senam irama kegiatan berolahraga menjadi lebih bersemangat dan menyenangkan.
3.2 Saran
Masyarakat hendaknya memiliki kesadaran untuk berolahraga melalui media yang menyenangkan seperti senam irama.

DAFTAR PUSTAKA

Hardianto, Dwi Rezki.(2012). Pengertian Olahraga Secara Umum Menurut Pakar[Online].
http://olahragabagikesehatanjasmani.blogspot.com/2013/06/pengertian-olahraga-secaea-umum-dan.html 

Anonim.(2012).Sejuta Manfaat Olahraga Bagi Tubuh [Online].

 http://m.okezone.com/read/2012/12/10/468/729797.

Anonim.(2013).Olahraga[Online].Tersedia: id.wikipedia.org/wiki/Olahraga

Anonim.(2013).Manfaat Senam Irama[Online].

:http://hanifahwijayanti.blogspot.com/2012/manfaat-senam-irama.html.


Contoh Judul Kripsi Matematika

  1. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Pendekatan Pembelajaran Tematik
  2. Hubungan Antara Tingkat Kecerdasan, Motivasi Berprestasi, Dan Kebiasaan Belajar Matematika Siswa Dengan Prestasi Belajar Matematika
  3. Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
  1. Pengaruh Penerapan Pembelajaran dengan Pendekatan Pemecahan Masalah terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Menengah Umum di Bandung     Pendidikan Matematika
  2. Efektivitas model konstruktivis dalam pembelajaran matematika pada siswa SMU     Pendidikan Matematika
  3. PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERSTRUKTUR DALAM UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS MATEMATIK SISWA SMP     Pendidikan Matematika
  4. PEMODELAN SPACE TIME AUTOREGRESSIVE MOVING AVERAGE (STARMA)     Pendidikan Matematika
  5. PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA (Suatu Penelitian Terhadap Siswa Kelas X di SMA Negeri 6Bandung)     Pendidikan Matematika
  6. MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) (Penelitian Terhadap Siswa MAN 1 Bandung Kelas X Tahun Ajaran 2004-2005)     Pendidikan Matematika
  7. TEKNIK PROBING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMP (Suatu Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa SMP Negeri 1 Margahayu Kelas VIII?I Semester 1 Tahun Ajaran 2006/2007 di KabupatenBandung)     Pendidikan Matematika
  8. Suatu pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan penalaran analogi matematika : studi eksperimen pada Madrasah Aliyah Negeri Kodya Bandar Lampung     Pendidikan Matematika
  9. ALJABAR OPERATOR PADA MEKANIKA KUANTUM DAN APLIKASINYA PADA PARTIKEL DALAM KISI SATU DIMENSI     Matematika
  10. UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS MATEMATIK SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALY REPETITION (AIR) (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas II SMKN 12 Bandung pada Pokok Bahasan Geometri Dimensi Dua)     Pendidikan Matematika
  11. PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIKA SISWA SMP (Studi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12Bandung)     Pendidikan Matematika
  12. PENERAPAN METODE IMPROVE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SMP (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas IXH di SMPN 26Bandung)
  1. Penerapan Metode Improve Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Media Komputer Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa SMP
  2. Pengaruh Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Model Reciprocal Teaching Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Siswa SMP
  3. Upaya Meningkatkan Kreativitas Matematik Siswa Melalui Model Pembelajaran Auditory Intellectualy Repetition (AIR) (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas II SMKN 12 Bandung pada Pokok Bahasan Geometri Dimensi Dua)
  4. Aljabar Operator Pada Mekanika Kuantum Dan Aplikasinya Pada Partikel Dalam Kisi Satu Dimensi
  5. Suatu Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Analogi Matematika : Studi Eksperimen Pada Madrasah Aliyah Negeri Kodya Bandar Lampung
  6. Teknik Probing Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa SMP
  7. Meningkatkan Kreativitas Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT)
  8. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
  9. Pemodelan Space Time Autoregressive Moving Average (STARMA)
  10. Pembelajaran Berbasis Masalah Terstruktur Dalam Upaya Meningkatkan Kreativitas Matematik Siswa SMP
  11. Efektivitas Model Konstruktivis Dalam Pembelajaran Matematika Pada Siswa SMU
  12. Pengaruh Penerapan Pembelajaran dengan Pendekatan Pemecahan Masalah terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Menengah Umum di Bandung
  13. Efektifitas Mind Map terhadap Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI MAN 1 Makassar (Fitriani Nur)
  14. Efektifitas Penggunaan Maple terhadap Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Al-Falah Lemahabang Kec. Bone-Bone Kab. Luwu Utara (M. Zainal Abidin)
  15. Penerapan Model Pembelajaran Aptitude Tredmen Interaction dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Lingkaran pada Siswa Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Madani Alauddin Pao-Pao (Sitti Samra)
  16. Efektifitas Penerapan Metode Permainan terhadap Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 38 Bonto Perak Kec. Pangkajene Kab. Pangkep (Rosdiana)
  17. Pengaruh Pendekatan Resource Based Learning dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika SMA Negeri 1 Lembang (Musdalipa)
  18. Deskripsi Kesulitan belajar Geometri Transformasi pada Mahasiswa Angkatan 2006 Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar (Nazwar)
  19. Pengaruh Math Magic Way terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri IKIP 1 Makassar (Husnul Khatimah)
  20. Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving dengan Media Visual dalam Memahami Konsep Bangun Datar pada Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah Sungguminasa
  21. Penerapan Metode Pembelajaran Quantum Learning dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sinjai Selatan Kec. Tellulimpoe Kab. Sinjai (Makmur)
  22. Peningkatan Motivasi Belajar Matematika melalui Pendekatan Mastery Learning pada Siswa Kelas V SD Negeri Parang Tambung 1 Makassar (Ismail Lassa)
  23. Pengaruh Kemampuan Verbal dan Penyesuaian Diri terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas 1 MA Madani Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa (Awaluddin)
  24. Perbandingan Penerapan Metode Hangis dengan Metode Perkalian Biasa Pada Tingkat Pengusaan Pengajaran Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 60 Bontoparang Kec. Manggarabombang (Erni Pakkalesy)
  25. Efektivitas Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) dalam Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Syekh Yusuf Sungguminasa Kab. Gowa (Nur Asmi)
  26. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Syekh Yusuf Sungguminasa melalui Pendekatan Metakognitif (Rahmayanti)
  27. Peningkatan Prestasi Belajar Matematika melalui Penerapan Teori Belajar Humanistik Pokok Bahasan Persamaan Kuadrat pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pekkabata Kabupaten Pinrang (Abdul Hakim Junaid)
  28. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Koperatif Tipe Think – Pair – Share terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII-C SMPN 3 Lembang Kec. Lembang Kab. Pinrang (Surianti)
  29. Penerapan Metode Resitasi terhadap Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII MTs. Nuhiyah Pambusuang Kabupaten Polewali Mandar (Hamra)
  30. Efektivitas Metode Drill terhadap Keterampilan Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Turatea Kabupaten Jeneponto (Mardiana)
  31. Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir (SPPKB) Pokok Bahasan Bilangan Bulat Siswa Kelas VII MTs. DDI – Ambo Dalle Galesong Baru Kota Makassar (Jumarni Hj.)
  32. Efektivitas Metode Kumon terhadap Peningkatan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Banggae Kabupaten Majene (Nurfaizah)
  33. Pengaruh Pendekatan Edukatif terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SLTPN 1 Kec. Sanggar Kab. Bima (Arif Budiman)
  34. Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-Soal Matriks pada Siswa Kelas XII SMA PGRI Galesong Kabupaten Takalar (Hasma)
  35. Peningkatan Minat Belajar Matematika Siswa Kelas VIII MTsN. Model Makassar melalui Advance Organizer dalam Model Pembelajaran Langsung (Adnan)
  36. Pengaruh Pendekatan Konstruktivisme terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah Sungguminasa Kabupaten Gowa (Satriani)
  37. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika melalui Model Pembelajaran Matematika Terpadu pada Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah Kalosi Kabupaten Enrekang (Salpia)
  38. Pengaruh Pendekatan Somatis Auditori Visual dan Intelektual terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Madani Alauddin Pao-Pao (Jumarni B.)
  39. Efektivitas Penerapan Pembelajaran Elaborasi terhadap Peningkatan Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Syekh Yusuf Sungguminasa Kab. Gowa (Indar Jaya)
  40. Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Matematika melalui Intensifikasi Pembelajaran Remedial pada Siswa Kelas XI IPA 4 SMUN 1 Pangkajene Kabupaten Pangkep (Daniati)
  41. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Inkuiri pada Siswa Kelas XII MA Muallimin Makassar (Mahmudin)
  42. Efektivitas Penggunaan Model Perencanaan Pembelajaran dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas XC MAN 1 Makassar (Hilfa A. Manggala)
  43. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Belajar Bermakna pada Siswa Kelas VII MTsN Ma’rang Kab. Pangkep (Nurwahida Hamid)
  44. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XA MAN 1 Makassar melalui Active Learning(Achmidsyah Yusuf)
  45. Nah, yang ini tambahan. Saya melihat banyak yang nge-klik link pada halaman ini. Berikut ini judul skripsi mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika UIN, pada angkatan selain angkatan 2004. Kebanyakan dari Senior, meski gak lengkap.
  46. Hubungan Pemahaman Siswa Kelas IX terhadap Segitiga Kongruen dengan Kemampuan Menghitung Rentang Ruas Garis dan Besar Sudut pada SMP Negeri 25 Makassar (Eka Tri Rahmansyah)
  47. Diagnosis Kesulitan Penyelesaian Soal Matematika Pokok Bahasan Transportasi pada Siswa Kelas IX MTs. Madani Alauddin Pao-Pao (Rukia)
  48. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Assorted Individualization (TAI) pada Siswa Kelas X SMU Negeri 1 Bontomarannu Kab. Gowa (M. Yunus Basyir)
  49. Pengaruh Kedisiplinan Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IX MTs. Negeri Sape Kab. Bima (Sri Mulyati)
  50. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Negeri 26 Makassar melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Berpikir Berpasangan (Fathur Rahmansyah)
  51. Deskripsi Daya Serap Siswa dalam Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Trigonometri pada Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Negeri 1 Bulukumba (Ahmad Supriyadi)
  52. Efektivitas Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XII IPA MAN 2 Pare-Pare (Muhammad Sukri Rugun)
  53. Komparasi Hasil Belajar Matematika Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Benda Konkret dan Gambar dalam Materi Bangun Ruang pada Siswa Kelas V SD Negeri 7 Kabupaten Sinjai (Amriani Muin)
  54. Kesulitan Menyelesaikan Soal-Soal Matematika Pokok Bahasan Diagram Alir Siswa Kelas IX SMP Negeri Bontolempengan Kab. Gowa (Ahmad)
  55. Pengaruh Motivasi dan Minat Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Muallimin Muhammadiyah Makassar (Fadli Ramadhan)
  56. Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Pembelajaran Terbalik Pokok Bahasan Teorema Phytagoras pada Siswa MTs. Muhammadiyah Malino Kab. Gowa (Sabri Marasabessy)
  57. Efektivitas Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Matematika Siswa Kelas XII IPA MAN 2 Pare-Pare (Muh. Sukri Rugun)
  58. Pengaruh Penggunaan Alat Peraga terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Matematika pada Siswa Kelas I SMP Tamalatea Makassar (Risnawati)
  59. Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Metode Mengajar Kinesketik Pokok Bahasan Lingkaran Siswa Kelas VIII MTs. Muallimin Muhammadiyah Makassar (Wahyuni)


Cara Membuat Arang Dari Sekam Padi

Cara Membuat Arang Sekam PadiArang sekam memiliki banyak kegunaan baik di dunia pertanian maupun kebutuhan industri. Para petani memanfaatkan arang sekam sebagai penggembur tanah, bahan pembuatan kompos, bokashitakakuramedia tanam dan media persemaian.
Arang sekam dibuat dari pembakaran tak sempurna atau pembakaran parsial sekam padi. Bahan baku arang sekam bisa didapatkan dengan mudah di tempat-tempat penggilingan beras.  Bahkan di beberapa tempat, sekam padi dianggap sebagai limbah. Sebanyak 20-30% dari proses penggilingan padi akan dibuang dalam bentuk sekam padi.

Cara membuat arang sekam
Ada berbagai cara membuat arang sekam padi. Berikut ini akan diuraikan cara sederhana dan efektif untuk membuat arang sekam sendiri. Terdapat dua tahapan, yaitu tahap penyiapan alat pembakaran dan tahap proses pembakaran sekam padi.
Membuat alat pembakaran
1.  Cari tong silinder atau drum yang terbuat dari besi, seng, alumunium atau logam yang tahan api lainnya. Sebaiknya berukuran kurang lebih 20 liter. Kemudian buang salah satu dari alas atau atap silinder tersebut.
2.  Pada bagian alas atau atap silinder yang tidak dibuang, buat lubang berbentuk lingkaran dengan diameter 10 cm. Usahakan lubang terdapat tepat ditengah-tengah lingkaran atau berada di titik pusat diameter silinder.
3.  Kemudian buat lubang-lubang dengan paku atau pahat pada dinding silinder (diamater kurang lebih 0,5 cm) dengan jarak antar lubang sekitar 2-3 cm. Lubang ini berfungsi untuk membuang panas dari bahan bakar ke tumpukan sekam padi, tanpa harus membakar sekam secara langsung.
4.  Cari atau buat pipa seng sepanjang 1 cm dengan diamater 10 cm. Masukkan pipa seng tersebut kedalam lubang yang telah dibuat pada alas atau atap silinder, sehingga berfungsi sebagai cerobong asap bagi kamar pembakaran yang ada di silinder utama.
5.  Rekatkan pipa dengan cara dilas sehingga pipa berdiri tegak lurus di atas silinder. Atau letakkan pipa cerobong pada lubang yang ada di silinder, ganjal dengan paku dan ikat dengan kawat besi agar pipa cerobong bisa berdiri tegak dan tidak melesak ke dasar silinder.

Proses pembakaran arang sekam
1.    Pilih lokasi pembakaran yang jauh dari perumahan atau jalan, karena proses pembakaran sekam padi akan menimbulkan asap yang tebal. Sebaiknya alas tempat pembakaran terbuat dari lantai keras yang tahan panas, atau alasi bagian bawah dengan plat seng sebelum melakukan pembakaran. Hal ini untuk memudahkan pengambilan arang sekam.
2.    Buat api unggun seukuran silinder yang telah kita buat sebelumnya. Bahan bakarnya bisa menggunakan kertas koran, kayu bakar atau daun-daun kering. Kemudian nyalakan api, lalu tutup api tersebut dengan silinder yang telah diberi cerobong asap tadi.
3.    Timbun ruang pembakaran silinder yang didalamnya sudah ada nyala api dengan beberapa karung sekam padi. Penimbunan dilakukan menggunung ke atas setinggi kurang lebih 1 meter dengan puncak timbunan cerobong asap yang menyembul keluar.
4.    Setelah 20-30 menit atau saat puncak timbunan sekam padi terlihat menghitam, naikkan sekam yang masih berwarna coklat di bawah ke arah puncak. Lakukan terus sampai semua sekam padi menghitam sempurna.
5.    Setelah semua sekam berubah menjadi hitam, siram dengan air hingga merata. Penyiraman dilakukan untuk menghentikan proses pembakaran. Apabila proses pembakaran tidak dihentikan maka arang sekam akan berubah menjadi abu.
6.    Setelah disiram dan suhunya menurun, bongkar gunungan arang sekam dan keringkan. Kemudian masukkan ke dalam karung dan simpan di tempat kering.
Untuk melihat tahap demi tahap cara membuat arang sekam secara visual, silahkan tengok video tutorial yang dibuat oleh Serikat Petani Indonesia berikut ini:

Di dalam tanah, arang sekam bekerja dengan cara memperbaiki struktur fisik, kimia dan biologi tanah. Arang sekam bisa meningkatkan porositas tanah sehingga tanah menjadi gembur sekaligus juga meningkatkan kemampuan tanah menyerap air.
Secara biologis, tanah yang gembur merupakan media yang baik bagi tumbuh dan berkembangnya organisme hidup. Baik yang berupa mikroorganisme seperti bakteri akar maupun makroorganisme seperti cacing tanah. Kelebihan lainnya, arang sekam tidak membawa mikroorganisme patogen. Karena proses pembuatannya yang melalui pembakaran sehingga relatif steril.
Secara kimia, arang sekam memiliki kandungan unsur hara penting seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg). Keasamannya netral sampai alkalis dengan kisaran pH 6,5 sampai 7. Arang dari sekam padi tidak mengandung garam-garam yang merugikan tanaman.
Arang sekam kaya akan kandungan karbon, dimana unsur karbon sangat diperlukan dalam membuat kompos. Dari beberapa penelitian diketahui juga kemampuan arang sekam sebagai absorban yang bisa menekan jumlah mikroba patogen dan logam berbahaya dalam pembuatan kompos. Sehingga kompos yang dihasilkan bebas dari penyakit dan zat kimia berbahaya.
Diperkotaan, arang sekam banyak dibutuhkan untu media tanam tanaman hias. Kelebihan media ini adalah bobotnya yang ringan dan mudah dibersihkan dari akar tanaman. Sifat seperti ini dibutuhkan untuk tanaman-tanaman yang akan didistribusikan.


Wednesday, 13 May 2015

Makalah Musuh Alami Pada Tanaman Pisang

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Buah pisang (Musa paradisiaca) adalah salah satu buah-buahan yang merupakanbahan pangan yang sangat penting sebagai sumber vitamin dan mineralPeranannya sangat besar pula dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
Musuh alami adalah organisme yang ditemukan di alam yang dapat membunuh serangga sekaligus, melemahkan serangga, sehingga dapat mengakibatkan kematian pada serangga, dan mengurangi fase reproduktif dari serangga. Musuh alam biasanya mengurangi jumlah populasi serangga, inang atau pemangsa, dengan memakan individu serangga.
Musuh alami terdiri dari pemangsa/predator, parasitoid dan patogen. Pemangsa adalah binatang (serangga, laba-laba dan binatang lain) yang memakan binatang lain sehingga menyebabkan kematian. Kadang-kadang disebut “predator”. Predator berguna karena memakan hama tanaman. Semua laba-laba dan capung merupakan contoh pemangsa. Parasitoid adalah serangga yang hidup di dalam atau pada tubuh serangga lain, dan membunuhnya secara pelan-pelan. Parasitoid berguna karena membunuh serangga hama, sedangkan parasit tidak membunuh inangnya, hanya melemahkan.

Musuh alami sebaiknya dilestarikan karena mereka merupakan teman petani. Semua jenis musuh alami membantu petani mengendalikan hama dan penyakit. Karena itu, musuh alami jangan dibunuh atau dimusnahkan. Langkah pertama dalam hal melestarikan musuh alami adalah: jangan menggunakan pestisida kimia! Langkah kedua: menjaga berbagai jenis tanaman, terutama tanaman berbunga, di kebun atau sekitar kebun. Jika terdapat bermacam- macam tanaman di kebun, biasanya jumlah musuh alami yang berada di kebun juga lebih banyak. (Baca juga bagian mengenai bunga di halaman ‘Parasitoid’). Langkah ketiga: mengusahakan lingkungan yang sesuai untuk kehidupan musuh alami tersebut (konservasi).

1.2 Rumusan masalah
a. Apa pengertian tanaman pisang ?
b. Apa saja musuh alami/hama tanaman pisang ?
c. Apa saja jenis-jenis tanaman pisang ?

1.2. Tujuan
Adapun tujuan dalam makalah ini adalah :
1.    Mengetahui hama penggulung daun pisang
2.    Mengetahui parasitoid apa saja yang menyerang hama penggulung daun pisang
3.    Mengetahui perbedaan pupa dan larva dalam kondisi sehat, sakit, dan mati
4.    Untuk mengetahui tingkat parasitisasi musuh alami

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Jenis-Jenis Pisang

1. Pisang serap (noe. Musa texstiles)
pisang serat adalah tanaman pisang yang tidak diambil buahnya tetapi diambil seratnya. Pada awal abad 16, pigatotta menerangkan bahwa penduduk asli daerah cebu, Filipina., memanfaatkan serat pisang manila ini untuk bahan pakaian.

2. Pisang hias (heliconia indica lamek)
Pisang hias juga tidak diambil buahnya. Tumbuhan ini memang bagus sekali ditanam dimuka rumah sebagai hiasan. Pisang ini diperbanyak dengan mengggunakan anakanaya. Pisang hias dibagi 2 yaitu pisang kipas dan pisang-pisangan. Disebut pisang kipas karena bentuknya seperti kipas. Nama lain pisang kipas adalah pisang madagaskar (diduga berasaldari daerah madagaskar). Sedang pisang-pisangan bverbatang semu yang kecil-kecil dan tumbuh berumpun indah ditanam dimuka rumah karena bentuknya kecil.

3. Pisang buah (musa paradisiacal L.)
Pisang jenis ini sudah tidak asing lagi bagi kita karena banyak ditemui. Pisang buh dapat dibedakan menjadi  4 golongan. Golongan pertama adalah yang dapat dimakan langsung setelah masak, misalnya pisang kapok, pisang jus susu, pisang hijau, pisang emas, pisang raja, dan sebagainya.
4. Pisang ambon lumut
Pisang ambon lumut atau pisang ambon hijau tetap berwarna hijau, walaupun buahnya sudah matang. Kalau terlalu matang, kilitnya agak kekuningan dengan bercak-bercak cokelat. Per tandan terdiridari 7-12 sisir dengan berat 15-18 kg. Persisir piang berisi 20 buah. Buahnya lurus, panjang 15-17 cm, berdiameter 4,2 cm. Kulit buah agak tebal, daginga buah berwarna kuning agak putih, tidak berbiji. Rasanya manis, aromanya kuat. Berat per buah sekitar 80 gram.

5. Pisang ambon kuning 
Pisang ambon kuning memiliki bentuk buah melengkung dengan pangkal buah bulat. Per tandan terdiri dari 6-9 sisir dengan berat 18-20 kg. Persisir berisi 15-20 buah. Panjang buah 15-17 cm, bobot 100 gram per buah. Daging buahnya putih kekuningan, tidak berbiji. Rasanya manis, pulen, dan harum.

6. Pisang nangka
Pisang nangka termasuk pisang olahan. Kulit buahnya tebal dan tetap hijau, walaupun sudah matang. Jika terlalu matang warna buah menjadi agak kekuningan. Daging buahnya kuning kemerahan. Rasanya manis masam dengan aroma harum. Pertandan terdapat 7-8 suisir dengan berat 12-14 kg. Dalam setiap sisir berisi 14 sampai 24 buah. Panjang buah sekitar 15 cm beratnya 120 gram

7. Pisang tanduk
Pisang tanduk termasuk pisang olahan. Kulit buahnya tebal, berwarna kuning dengan bintik-bintik hitam. Dalam satu tandan terdapat 1-2 sisir. Dengan berat 7-10 kg. setiap sisir terdiridari 10-15 buah. Panjang buah 206-28 cm diameter 4,6 cm. bentuk buah melengkung. Warna daging buah kuning muda atau putih kekuningan. Buah tidak berbiji. Buah dimakan setelah direbus, rasanya manis. Berat per buah 320 g.

8. pisang raja sereh
Pisang raja sereh atau pisang susu termasuk popular sebagai buah meja. Pertandang terdapat 5-6 sisir dengan berat 12-16 kg. persisir terdiridari 12-16 buah. Ukuran buahnya kecil-kecil, panjangnya sekitar 10-15 cm, berdiameter 3-4 cm. kulit buah pisang ini tipis, berwarna kuning kecoklatan dengan bintik-bintik cokelat kehitaman. Daging berwarna putih rasanya manis dengan aroma harumyang khas berat per buah 60 g.

2.2 Musuh Alami Pada Tanaman Pisang
·      Burung gagak (carvus encahorst)
Musuh alami mempunyai peranan penting dalam pengendalian keseimbangan alam suatu ekosistem pertanian. Jeni-jenis predator smaragdina, kadal, dan burung gagak (carvus encahorst). Burung ini memakan ulat pada daun gulungan pisang.
2.3 Hama Pada Tanaman Pisang
·      Ulat Penggulung Daun Pisang
Erionota thrax L.
Nama umum : Erionota thrax (Linnaeus, 1767)
Klasifikasi : Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Hesperiidae
Sumber gambar : CABI
Ulat Penggulung Daun Pisang
Erionota thrax L. (Famili: Hesperidae, Ordo: Lepidoptera)

·      Gejala Serangan
Daun yang diserang ulat biasanya digulung, sehingga menyerupai tabung dan apabila dibuka akan ditemukan ulat di dalamnya. Ulat yang masih muda memotong tepi daun secara miring, lalu digulung hingga membentuk tabung kecil. Di dalam gulungan tersebut ulat akan memakan daun.
Apabila daun dalam gulungan tersebut sudah habis, maka ulat akan pindah ke tempat lain dan membuat gulungan yang lebih besar. Apabila terjadi serangan berat, daun bisa habis dan tinggal pelepah daun yang penuh dengan gulungan daun.
·      Morfologi/Bioekologi
Kupu-kupu mengisap madu bunga pisang dan melakukan kopulasi sambil berterbangan pada waktu sore dan pagi hari serta bertelur pada malam hari.
Telur diletakkan berkelompok sebanyak ± 25 butir pada daun pisang yang masih utuh.
Ulat yang masih muda warnanya sedikit kehijauan, tubuhnya tidak dilapisi lilin. Sedangkan ulat yang lebih besar berwarna putih kekuningan dan tubuhnya dilapisi lilin. Pupa berada di dalam gulungan daun, berwarna kehijauan dan dilapisi lilin. Panjang pupa lebih kurang 6 cm dan mempunyai belalai (probosis). Siklus hidup di Bogor berkisar antara 5 – 6 minggu.Tanaman Inang Lain Tanaman pisang hias, pisang serat.
·      Pengendalian
1.    Pemanfaatan predator seperti burung gagak dan kutilang
2.    Pemanfaatan parasitoid telur (tabuhan Oencyrtus erionotae Ferr), parasitoid larva muda (Cotesia (Apanteles) erionotae Wkl), dan parasitoid pupa (tabuhan Xanthopimpla gampsara Kr.).


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.    Ekosistsm perkebunan yang pada umumnya relatif stabil merupakan faktor menguntungkan bagi pemanfaatan musuh alami. Kestabilan ekosistem ini selayaknya dipertahankan melalui pengeloaan yang bijaksana.
2.    Musuh alami berperanan penting dalam ekosistem perkebunan karena dapat mengendalikan dan mengatur populasi hama. Keberadaannya dalam ekosistem perlu dilestarikan melalui usaha konservasi dan peningkatan efektivitas musuh alami.
3.    Beberapa jenis musuh alami telah berhasil diidentifikasi dan diproduksi secara massal di banyak laboratorium lingkup Direktorat Jendral Tanaman Perkebunan. Metode produksi yang efisien dan kualitasnya perlu ditingkatkan, teknologi pemanfaatannya perlu disebarluaskan ke petani, dan sumberdaya manusia yang menanganinya perlu ditingkatkan.
4.    Beberapa jenis musuh alami baru yang potensial dan terbukti efektif perlu ditentukan prioritas pengembangannya.


3.2 Saran
Sebaiknya kita dapat menjaga keanekaragaman hayati tanaman pisang, karena dengan begitu dapat memamfaatkan musuh alami maka lingkungan akan terjaga.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1994. Parasitoids and predators of arthropod pests. Direktorat Bina Perlindungan Tanaman, Direktorat Jendral Perkebunan. 124 p.
Arifin, M., A. Iqbal, I.B.G. Suryawan, T. Djuwarso, dan W. Tengkano. 1997. Potensi dan pemanfaatan musuh alami dalam pengendalian hama kedelai. Prosiding Simposium Penelitian Tanaman Pangan III. Jakarta/Bogor, 23-25 Agustus 1993. 5: 1383-1393.
Bahagiawati, A.H. and A.A.N.B. Kamandalu. 1988. The predation of Curinus coeruleus Mulsant, the predator of leucaena psyllid, Heteropsylla cubana. Research Journal. 1(1): 32-36.